Senin, 02 Mei 2011

Muksizat Perlindungan " Om Sairam "

Dalam menapak jalan spiritual tak selalu jalan itu mulus, kadang terjal dan berbatu, kadang menurun dan licin.  Halangan dan godaan selalu datang menghadang, kadang membayangi dan menyelimuti. Jika kita sudah bisa selalu eling dan waspada maka godaan & halangan ini akan bisa dilalui dengan suka cita. Bila halangan terlalu besar janganlah berduka terlalu mendalam, jika rintangan kecil yang datang janganlah terlalu riang. Kesadaran untuk selalu dalam keseimbangan hati dan pikiran yang selaras dilaksanakan dalam tutur kata lembut menyejukkan hati yang diajak bicara. Keseharian dalam perilaku mengikuti norma moralitas, bersahaja dan berpandangan optimis dalam setiap tindakan adalah suatu dharma yang perlu tetap dipraktekkan.

 Halangan maupun godaan adalah suatu ujian yang harus dilalui oleh setiap insan. Besar ataupun kecil rintangan yang datang kepada kita sudah semestinya tidak dibesar-besarkan. Kesadaran untuk selalu ingat kepada kebesaran Tuhan sangat perlu dipraktekkan dalam pikiran, dalam ucapan, dan dalam perilaku. Praktek selalu mengingat dan mengucapkan " Om Sairam " adalah bakti murni yang selalu diikuti Muksizat Perlindungan dari Hyang Maha Kuasa.  Demikian wejangan beliau Bhagawan Sai Baba ketika masih memberikan darsan dan membabarkan hakikat kesadaran kepada Tuhan Yang Maha Abadi. Perlindungan akan datang kepada mereka yang selalu taat pada ajaranNya.  Mengulang dan mengulang mengucapkan Nama Suci Tuhan adalah jalan terbaik yang mesti diparaktekkan oleh para bakta. Para Bhakta yang selalu bakti dengan ucapan baik dalam hati, dalam pikiran maupun dalam ucapan dengan menyebut Om Sairam maka Muksizat perlindungan dari Beliau Yang Maha Esa selalu melindungi.

 Marilah kita renungkan dalam hati dalam pikiran dalam ucapan agar selalu terbiasa mengucap Om Sairam Om Sairam Om Sairam...untuk mengenang Beliau Shirdi Sai Baba maupun Bhagawan Satya Narayana Sai Baba dan menyambut kedatangan Beliau Prema Sai Baba. Sairam Om Sairam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar