Senin, 16 Mei 2011

Satyam Siwam Sundaram

Bagaimana kita berpikir demikian akan berucap hingga terjadilah perbuatan itu. Berpikir, berucap dan berbuat yang terpadu dan menyatu dalam dharma kebenaran sangat perlu diusahakan setiap saat. Mengendalikan ketiga hal ini memanglah sangat sulit dalam menjalankan kewajiban untuk mencari kebenaran sejati. Berusaha selalu dalam menjalani harmonisnya baik  pikiran, baik ucapan, maupun baiknya perilaku adalah merupakan pengejawantahan kebajikan yang dilakukan sehari-hari. Dasar-dasar berpijak menjalani kehidupan ini memang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Rua bhineda yakni dua hal yang berbeda selalu kita alami di kehidupan kekinian maupun yang akan datang.
Salah satu corak kehidupan yang turut mewarnai gaya hidup yang terungkap dalam ungkapan Satyam Siwam Sundaram patut dipakai sebagai cermin dalam hidup ini. Satyam adalah kebenaran. Siwam yakni kesucian. Sundaram ialah keindahan. Meramu dalam komposisi yang tepat untuk mewujudkan Satyam Siwam Sundaram dalam kebiasaan sehari-hari hidup di masyarakat sangatlah perlu diusahakan. Usaha untuk mewujudkan kebenaran, kesucian, serta keindahan itu sangat berguna bagi kita semua. Berpikir, berucap, dan berbuat yang baik dalam mengusahakan mencapai kebenaran, kesucian, maupun keindahan ini menjadikan suatu seni dalam gaya hidup kebiasaan sehari-hari. Semua itu tak perlulah harus dalam kemewahan dan kemegahan dalam mengejar prestise materi duniawi. Kesadaran, kesederhanaan yang dilandasi kerendahan hati dalam meredam ego diri itulah yang selalu mesti diusahakan bagi diri sendiri maupun dengan orang lain. Semoga Satyam Siwam Sundaram yang kita lakukan serta alami dapat selalu memberikan makna kehidupan yang harmonis di lingkungan tempat kita hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar